Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dr. Ikramsyah Maulana, USG Keliling dan Menjadi Hero Bagi Ibu Hamil Menyelamatkan 2 Jiwa

 A person in a green shirt

AI-generated content may be incorrect.

Berawal dari social media aplikasi TikTok dan Instagram yang sering lewat FYP di beranda, saya mengenal sosok  dr. Ikram Syah Maulana. Sosial media yang seringkali dipandang sebelah mata bagi sebagian orang ini menyuguhkan edukasi yang luar biasa di bidang Kesehatan.

Dokter muda yang berasal Ambon dengan follower ratusan ribu itu bernama dokter Ikramsyah Maulana. Hampir setiap unggahannya selalu memberikan edukasi Kesehatan dengan diselingi humor yang menghibur.

Teman-teman bisa mengecek kiprah dr. Ikram Syah Maulana sebagai kreator konten, edukator, sekaligus influencer kesehatan di Instagram-nya @ikramsyah_maulana atau Tiktok-nya @dr.ikramsyah_maulana. Banyak konten-konten menghibur, sekaligus mengedukasi tentang kesehatan di akunnya.

USG Keliling di Kepulauan Banda

A person taking a selfie on a boat

AI-generated content may be incorrect.

Namun ternyata dibalik kehidupan yang terlihat di social media, di kesehariannya yang super duper sibuk dr. Ikram Syah Maulana juga memiliki misi “ Satu Tindakan Kecil Menyelamatkan Dua Nyawa”  beliau menciptakan terobosan baru yang bisa menolong para ibu hamil dan janin untuk bisa mendapatkan fasilitas kesehatan meskipun berada di pulau terpencil sekalipun yakni USG Keliling.

Tak ada seorangpun yang ingin berada di pulau terpencil kalau kesempatan tinggal di kota besar dengan fasilitas lengkap itu ada. Apalagi seorang ibu hamil. Bahkan terkadang keselamatan bayi dalam kandungannya menjadi yang utama dibandingkan keselamatan dirinya sendiri.

Namun ternyata ada lho ibu hamil yang sedang mengandung dan mereka itu kesulitan mendatangi fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas demi mendapat pemeriksaan memadai untuk janin mereka.

Bayangkan, jika seorang ibu hamil tak pernah menjalani pemeriksaan USG, apa yang akan terjadi? Bisa jadi setelah 9 bulan berlalu, proses persalinannya salah. Harusnya bayinya dilahirkan dengan operasi caesar, malah merasa baik-baik saja dengan lahiran secara normala. Padahal, fatal akibatnya buat ibu maupun bayinya.

Di Maluku ada dua pulau yang bisa dikatakan termasuk kategori pulau terpencil yaitu Pulau Pisang dan Pulau Hatta. Jika ingin kesana harus menaiki perahu, begitu juga sebaliknya. Kebayang kan betapa susahnya menjadi ibu hamil jika ingin periksa kandungan kesana? Sama ketika warga yang berdomisili di Pulau Pisang dan Pulau Hatta jika ingin pergi ke pulau Banda Neira maupun pulau Banda Besar, juga harus naik perahu motor.

Faktor jarak, kondisi cuaca yang keras dan kondisi laut yang tak menentu menjadikan akses menuju fasilitas kesehatan di Banda Neira cukup membahayakan, terlebih jika harus membawa ibu hamil.

Inilah yang membuat dr. Ikramsyah Maulana tergerak hatinya ingin menciptakan terobosan baru yang bisa menolong para ibu hamil dan janin untuk bisa mendapatkan fasilitas kesehatan meskipun berada di pulau terpencil sekalipun.

Dokter muda lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, Maluku ini memiliki program USG Keliling bukan hanya sekadar memeriksa kondisi kesehatan ibu hamil, namun juga edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya pelayanan kesehatan.

Dengan membawa alat USG portable dan tenaga medis ke pulau-pulau kecil sesuai jadwal yang telah ditentukan. Para tenaga kesehatan atau tim medis yang akan mendatangi para ibu hamil di pulau-pulau terpencil. Jadi para ibu hamil tidak perlu lagi bertaruh nyawa pergi ke fasilitas kesehatan dengan kondisi alam yang tak menentu.

Kegiatan USG Keliling dimulai sejak tahun 2023 dimana Dinas Kesehatan Maluku Tengah memberikan alat USG portable kepada Puskesmas Waer yang berlokasi di Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah sebagai bentuk realisasi program kesehatan tersebut.

Tujuan dari program USG Keliling ini sangat bermanfaat bagi warga di pulau-pulau terpencil yang tersebar di Kepulauan Banda,antara lain:

1.  Menurunkan jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kepulauan Banda Neira.
2. Memberikan akses pemeriksaan USG pada ibu hamil tinggal di wilayah terpencil.
3. Melakukan deteksi dini apabila ditemukan komplikasi kehamilan sehingga tim medis dapat memberi rekomendasi tindakan selanjutnya yang bisa dilakukan
4. Memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak.
Dengan USG keliling, maka dua nyawa sekaligus dapat diselamatkan yakni nyawa ibu dan anak yang dikandungnya.

A person wearing a mask and using a medical equipment

AI-generated content may be incorrect.

Program USG Keliling secara tidak langsung menjadi sarana promosi kesehatan bagi para ibu hamil saja namun dr. Ikram beserta tim Puskesmas juga mengajarkan pentingnya hidup sehat selama kehamilan. Para Ibu hamil akan mendapatkan edukasi mengenai pola makan yang benar, tanda bahaya yang harus diwaspadai, hingga pentingnya pemeriksaan rutin.

Program USG Keliling juga dibarengi dengan program skrining kesehatan yang dilakukan oleh para tim medis. Skrining kesehatan yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit menular seperti TBC, malaria, hingga kusta. Sementara ibu hamil juga rentan terhadap hipertensi dan diabetes gestasional. Tim medis juga memberikan imunisasi tetanus pada ibu hamil.

Perjalanan panjang dan berat itu tak membuat semangat dr. Ikram Syah Maulana dan tim surut. Mereka berkeyakinan dengan membuat ibu hamil cek USG, maka akan ada dua nyawa atau bahkan lebih jika bayinya kembar, yang bisa diselamatkan.

USG portable pun bisa mendeteksi kehamilan kembar. Bisa pula memantau kalau ada kondisi-kondisi abnormal pada kehamilan, seperti kelainan janin (kemungkinan down syndrome, kelainan jantung bawaan, dll), masalah plasenta, kelainan pada organ ibu seperti kista, serta kemungkinan hamil di luar rahim. Dengan ketepatan pemantauan menggunakan alat USG tersebut, maka dr. Ikram Syah Maulana dan tim bisa menghindarkan ibu hamil dari persalinan yang salah dan hal-hal buruk pun bisa dicegah.

Penghargaan SATU Indonesia Awards untuk dr. Ikram Syah Maulana

A person sitting at a desk with a stethoscope around his neck

AI-generated content may be incorrect.

Terobosan USG Keliling dari Dr. Ikramsyah Maulana, Raih Prestasi di Ajang SATU Indonesia Awards 2024. dr. Ikramsyah Maulana merupakan dokter berusia muda yang memiliki ide visioner dengan program USG Keliling. Hingga akhirnya beliau mendapatkan apresiasi penghargaan di ajang SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards tahun 2024 di bidang kesehatan dengan judul kegiatan “Tindakan Kecil yang Dapat Menyelamatkan 2 Nyawa.”

SATU Indonesia Awards sendiri merupakan ajang apresiasi yang rutin diselenggarakan tiap tahun oleh PT. Astra International Tbk. SATU Indonesia Awards memberikan penghargaan kepada anak muda Indonesia yang telah memberikan kontribusi positif dalam bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, teknologi dan kewirausahaan.

Berkat dedikasinya menyelamatkan ibu hamil dan janinnya, maka dr. Ikram Syah Maulana mendapatkan apresiasi berupa penghargaan SATU Indonesia Awards di Bidang Kesehatan dari PT Astra International TBK. Penghargaan SATU Indonesia Awards sendiri merupakan apresiasi dari PT Astra International TBK untuk anak-anak muda Indonesia yang mempunya prestasi dan kontribusi positif di berbagai bidang seperti kesehatan, lingkungan, pendidikan, teknologi, dan kewirausahaan. Ajang pemberian penghargaan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2010 hingga sekarang.

Semoga penghargaan ini makin menyalakan semangat dr. Ikram Syah Maulana dan rekan-rekan tenaga medisnya di Puskesmas Waer berkeliling Kepulauan Banda menjumpai ibu-ibu hamil yang membutuhkan layanan USG kelilingnya.

 

#APA2025-PLM

Posting Komentar untuk "Dr. Ikramsyah Maulana, USG Keliling dan Menjadi Hero Bagi Ibu Hamil Menyelamatkan 2 Jiwa"