Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Asik Menjaga Mental Health agar Tetap Waras dan Bahagia

 


Sebagai seorang perempuan yang sudah menikah dan kini menjadi seorang ibu, aku paham banget bagaimana hidup bisa terasa seperti roller coaster. Ada kalanya kita berada di puncak kebahagiaan, tapi di saat lain, kita bisa merasa sangat lelah, kewalahan, bahkan down tanpa alasan yang jelas.

Jujur aja, kehidupan setelah menikah dan punya anak nggak selalu seindah yang terlihat di media sosial. Banyak banget perubahan yang terjadi — mulai dari fisik, emosi, hingga cara kita memandang diri sendiri. Dan kalau tidak ditangani dengan baik, semua itu bisa memengaruhi kesehatan mental kita sebagai ibu. 

Nah, di artikel ini aku akan berbagi cerita sekaligus tips lifestyle ibu milenial untuk menjaga mental health, supaya kita tetap waras, bahagia, dan produktif. Yuk, kita ngobrol santai, Mom!

1. Memahami bahwa Menjadi Ibu Itu Perjalanan, Bukan Kompetisi

Setelah menjadi ibu, seringkali kita terjebak dalam lingkaran perbandingan.
Scrolling Instagram, lihat ibu lain yang anaknya selalu tampil rapi, rumahnya super bersih, dan mereka tetap terlihat cantik & glowing setiap saat. Lalu, kita mulai merasa: “Kok aku nggak bisa seperti itu ya?”

Padahal, yang kita lihat di media sosial hanyalah potongan terbaik dari hidup seseorang. Tidak ada ibu yang sempurna.

Mindset yang harus ditanamkan:

  • Ibu yang bahagia bukan berarti selalu sempurna.

  • Fokus pada progress, bukan perfection.

  • Setiap keluarga punya tantangan yang berbeda, jadi berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Personal note:
Aku sendiri dulu sering merasa gagal saat melihat beauty influencer lain tetap tampil glamor meski punya anak. Tapi, aku belajar untuk mencintai versi diriku saat ini — seorang ibu yang mungkin punya mata panda tapi penuh cinta untuk keluarganya.

2. Self-Care Itu Bukan Egois, Tapi Wajib!

Sebagai ibu, kita sering banget menomorduakan diri sendiri. Semua prioritas tertuju pada suami dan anak, sedangkan kita lupa bahwa ibu yang sehat dan bahagia adalah pusat dari keluarga yang harmonis.

Self-care nggak harus mahal kok, Mom. Tidak selalu pergi ke spa mewah atau liburan ke Bali. Self-care bisa dimulai dari hal-hal kecil yang realistis dan terjangkau.

Ide Self-Care Sederhana untuk Ibu Milenial:

  • Me Time 30 Menit: Bangun lebih pagi untuk minum kopi sambil baca buku atau skincare-an tanpa gangguan.

  • Skincare Routine: Merawat diri bukan hanya soal kecantikan, tapi juga bentuk cinta pada diri sendiri.

    • Pagi hari cukup cuci muka, pakai moisturizer, dan sunscreen.

    • Malam hari bisa ditambah serum dan masker favorit.

  • Aromatherapy di Rumah: Lilin aroma lavender atau diffuser bisa membantu menenangkan pikiran.

  • Tidur Berkualitas: Lebih baik tidur sebentar tapi nyenyak, daripada begadang sambil main HP.

Catatan penting: Jangan merasa bersalah ketika mengambil waktu untuk diri sendiri. Kamu bukan hanya seorang ibu, tapi juga seorang perempuan yang punya kebutuhan pribadi.

3. Menjaga Pola Hidup Sehat: Makan, Minum, dan Bergerak

Percaya atau nggak, kesehatan fisik sangat berpengaruh pada kesehatan mental. Ketika tubuh terasa lelah dan kekurangan nutrisi, mood pun jadi mudah berantakan.

Tips Lifestyle Sehat ala Ibu Milenial:

  • Sarapan Sehat:
    Jangan hanya minum kopi! Tambahkan telur, oatmeal, atau smoothie buah.

  • Minum Air yang Cukup:
    Target minimal 2 liter per hari.

  • Olahraga Ringan:

    • Yoga atau pilates selama 20 menit di rumah.

    • Jalan pagi sambil dorong stroller juga oke banget.

  • Kurangi Junk Food:
    Makan makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin. Bukan berarti nggak boleh jajan, tapi tetap kontrol porsinya.

Personal habit:
Aku selalu mencoba yoga minimal 3x seminggu. Selain membuat tubuh lebih fit, yoga juga membantu menenangkan pikiran setelah seharian urus anak dan pekerjaan.

4. Membangun Support System yang Kuat

Percayalah, “It takes a village to raise a child” itu benar adanya.
Sebagai ibu, kita nggak harus melakukan semuanya sendirian. Mempunyai support system yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.

Cara Membangun Support System:

  • Komunikasi dengan Suami:
    Jangan hanya mengeluh, tapi bicarakan kebutuhanmu dengan jelas. Misalnya, “Aku butuh waktu 1 jam tiap weekend untuk me time.”

  • Libatkan Keluarga:
    Mintalah bantuan dari orang tua atau mertua jika memungkinkan.

  • Bergabung dengan Komunitas Ibu:
    Bisa lewat grup WhatsApp, Facebook, atau aplikasi parenting. Cerita dan pengalaman ibu lain bisa membuat kita merasa tidak sendirian.

Tip pribadi:
Aku punya grup mom squad kecil di WhatsApp. Di sana kami saling curhat, berbagi tips, bahkan tukeran resep masakan. Rasanya lebih ringan ketika ada teman yang mengerti perjuangan kita.

5. Mengelola Emosi dengan Mindfulness

Tantangan terbesar menjadi ibu adalah mengelola emosi, terutama saat anak rewel, pekerjaan rumah menumpuk, dan suami nggak peka. 

Teknik mindfulness bisa membantu kita tetap tenang di tengah kekacauan.

Praktik Mindfulness Sederhana:

  1. Tarik napas dalam 4 detik, tahan 4 detik, buang perlahan 4 detik.

  2. Saat merasa marah, hitung mundur dari angka 10 sebelum merespons.

  3. Fokus pada hal yang bisa dikontrol, lepaskan yang tidak bisa dikontrol.

  4. Tulis gratitude journal setiap malam — tulis 3 hal yang kamu syukuri hari itu.

6. Kurangi Tekanan dari Media Sosial

Media sosial itu pedang bermata dua. Di satu sisi, bisa menjadi hiburan dan sumber inspirasi. Tapi di sisi lain, bisa menjadi pemicu stres dan rasa tidak cukup.

Tips Sehat Bermain Sosmed:

  • Batasi waktu scrolling, misalnya maksimal 30 menit sehari.

  • Unfollow akun yang membuatmu merasa insecure.

  • Ikuti akun yang membawa energi positif dan edukatif.

  • Ingat bahwa yang kamu lihat hanyalah “highlight reel”, bukan kehidupan nyata.

7. Jangan Takut Mencari Bantuan Profesional

Jika kamu merasa sedih berkepanjangan, kehilangan minat pada hal-hal yang dulu kamu sukai, atau sering merasa kewalahan, itu bukan tanda kamu lemah. Itu tanda bahwa kamu butuh bantuan profesional.

👩‍⚕️ Langkah yang bisa diambil:

  • Konsultasi dengan psikolog atau psikiater.

  • Banyak layanan konseling online yang lebih terjangkau dan fleksibel.

  • Jika memungkinkan, ajak pasangan untuk ikut sesi konseling agar mereka lebih memahami kondisi kamu.

Kesimpulan: Ibu yang Bahagia = Keluarga yang Bahagia

Menjadi seorang ibu memang penuh tantangan. Ada hari-hari di mana kamu merasa kuat dan penuh cinta, tapi ada juga hari-hari di mana kamu merasa lelah dan ingin menyerah. Itu normal, Mom.

Yang terpenting adalah bagaimana kita merawat diri sendiri, baik secara fisik maupun mental.
Dengan pola hidup yang sehat, me time yang berkualitas, support system yang kuat, dan keberanian untuk mencari bantuan, kita bisa mendapatkan Mental Health Mom yang terbaik dan menjadi ibu yang bahagia dan seimbang.

Remember:
Kita tidak harus sempurna untuk menjadi ibu yang baik.
Kita hanya perlu hadir dengan cinta, kesabaran, dan hati yang sehat. 


Posting Komentar untuk "Cara Asik Menjaga Mental Health agar Tetap Waras dan Bahagia"